Rabu, 28 Februari 2024 11:02 WIB

Di Tahun 2024, Program TJSL PDC Fokus ke Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Taraf Hidup

Di Tahun 2024, Program TJSL PDC Fokus ke Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Taraf Hidup

Setelah penyelenggaraan program Pelatihan dan Pemagangan Bidang Housekeeping serta Food and Beverage (FnB) di Januari lalu, PT Patra Drilling Contractor akan kembali melaksanakan program yang sama dalam waktu dekat.

Corporate Secretary PT Patra Drilling Contractor Ani Aryani mengungkapkan, pelatihan tersebut akan kembali diselenggarakan karena sejalan dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PDC tahun 2024.

“Di tahun ini program TJSL PDC akan fokus kepada kegiatan-kegiatan yang menyasar pemberdayaan masyarakat dan peningkatan taraf hidup,” jelas Ani.

Dengan dilaksanakannya program pelatihan dan pemagangan di bidang housekeeping dan FnB, penerima manfaat akan bisa memanfaatkan pengetahuannya untuk bekerja di bidang yang sesuai.

“Dengan sertifikat yang diperoleh, peserta bisa mencari kesempatan bekerja di perusahaan atau badan usaha di bidang akomodasi atau kuliner yang memerlukan keahlian dan kemampuan tersebut,” imbuhnya.

Untuk pelaksanaan pelatihan dan pemagangan ini, PDC akan berkolaborasi lagi dengan Swiss-Belhotel yang merupakan jaringan hotel bertaraf internasional. Hotel tersebut akan menjadi tempat pelaksanaan pelatihan dan magang selama tiga bulan, serta mengeluarkan sertifikat bagi peserta yang telah menyelesaikan program.

Program Pelatihan dan Pemagangan bidang Housekeeping serta FnB batch kedua rencananya akan dilaksanakan di daerah lain yang juga menjadi wilayah operasional PDC.

Pelatihan Crane dan Pemberdayaan Batik Jambai

Sesuai tujuan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan taraf hidup, di tahun 2024, PDC juga akan menyelenggarakan lagi program Pelatihan dan Sertifikasi Operator Crane.

Selain itu setelah dua tahun terhenti, anak perusaahaan PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) ini akan kembali mengembangkan program pelatihan batik.

Terkait Pelatihan dan Sertifikasi Operator Crane, Ani menjelaskan, program ini juga diharapkan akan memberikan manfaat bagi penerima untuk menggunakan pengetahuan dan sertifikat yang diperoleh dari program Pelatihan dan Sertifikasi Operator Crane untuk kepentingan mencari pekerjaan.

“Penerima manfaat pelatihan dan sertifikasi bisa diterima bekerja di perusahaan-perusahaan di luar lingkungan PDC,” tambahnya.

Sementara untuk pelatihan dan pengembangan batik, jika dua tahun lalu pelaksanaannya hanya berlangsung hanya satu minggu, tahun 2024 ini pelatihan diperhitungkan bisa sampai tiga bulan.

Tahapannya dimulai dari pengenalan motif yang ingin di batik, latihan membatik dengan metode canting, pengenalan tentang metode eco print batik, tahap pewarnaan dan penyisiran, tahap penyelesaian, sampai ke tahap pendampingan sehingga peserta pelatihan bisa memasarkan produk batiknya di marketplace.

“Tahun ini kami bahkan berkoordinasi dengan Balai Besar Kerajinan dan Batik. Tujuannya agar pelatihan dan pengembangan terkait batik ini betul-betul mampu memberdayakan masyarakat dan mewujudkan peningkatan taraf hidup mereka.” tutup Ani.***