Selasa, 19 Juli 2022 08:07 WIB

Pertamina PDC Gunakan Teknologi Horizontal Directional Drilling

Pertamina PDC Gunakan Teknologi Horizontal Directional Drilling

PT Patra Drilling Contractor (Pertamina PDC) merupakan salah satu perusahaan di dalam group Pertamina yang bergerak di bisnis services. Pertamina PDC memiliki unit bisnis Engineering Procurement Construction & Installation (EPCI), Heavy Transport Equipment (HTE), Food & Lodging Services (FLS), Manpower Services, Marine, dan General Services.

Untuk mengetahui bisnis dan teknologi yang dijalankan Pertamina PDC, berikut wawancara Media Pertamina bersama Direktur Operasi dan marketing Pertamina PDC, Dicky Sulaimansyah disela-sela kesibukannya.

“Pertamina PDC merupakan perusahaan services afiliasi PT Pertamina (Persero) yang dalam menjalankan usahanya selalu mengedepankan aspek kepuasan pelanggan, QHSSE yang tinggi serta on time, on budget, on schedule, on return (OTOBOSOR). Salahsatunya menerapkan teknologi dalam menunjang kelancaran operasionalnya”.

Horizontal Directional Drilling (HDD) merupakan bagian dari unit bisnis EPCI adalah inovasi dibidang teknologi yang digunakan Pertamina PDC untuk menunjang pemasangan pipa bawah tanah dengan cepat, ekonomis, dan efisien dibandingkan penggalian yang dilakukan secara manual (open cut).

“Metode yang digunakan HDD juga mampu meminimalisasi dampak lingkungan, bahkan dapat menjadi solusi bila pada saat pengeboran ditemukan hambatan, misalnya melintasi jalan, perumahan, atau sungai, yang tidak dapat dilakukan dengan metode open cut”.

HDD sebagai suatu metode pengeboran secara mendatar sudah semakin banyak dilakukan saat pemasangan jalur pipa dan kabel khususnya dimana jalur pipa atau kabel yang akan dipasang di lingkungan yang tidak boleh merusak fasilitas diatas jalur pipa atau kabel tersebut.

Penggunaan metode HDD ini juga memiliki keunggulan lainnya diantaranya penggunaan tidak merusak alam. Hal ini dikarenakan hanya membutuhkan sedikit penggalian sehingga bekas galian tidak terlalu banyak. Wilayah kerja cenderung lebih sempit, penggunaan tenaga kerja dan waktu yang diperlukan tidak lama dan efisien, tingkat kedalaman maupun arah dalam proses pemasangan jaringan bisa disesuaikan, mengurangi dampak pembangunannya, mengurangi kecelakaan kerja dan tidak terkendala perubahan cuaca.

“Namun demikian, meskipun mempunyai banyak keunggulan tetapi ada juga kelemahan atau kerugian diantaranya biaya yang dikeluarkan lebih banyak dibandingkan apabila pemasangan dengan penggalian, penanaman  dan penutupan kembali setelah pipa/ kabel terpasang serta resiko terjadi tabrakan dengan fasilitas bawah tanahnya”, lanjut Dicky.

Dalam hal ini PDC sebagai perusahaan services dimana diantaranya juga melakukan pekerjaan EPCI fasilitas Minyak dan Gas telah mulai melakukan pekerjaan pemasangan Pipa dengan menggunakan metode sejak 2017. Secara kuantitatif PDC telah melakukan pemasangan pipa HDD  sepanjang lebih dari 9,6 KM.

Untuk meningkatkan keakuratan lintasan pengeboran PDC telah memiliki dan menggunakan Paratrack II (Sensor Magnetic) sebagai steering pilot bore. Untuk analisa pengeboran PDC telah menggunakan beberapa software diantaranya PRCI, Rivercross, Bore Planner, Mud calculator.

Dicky menambahkan, “Untuk mendukung pekerjaan HDD, PDC didukung dengan mesin HDD Vermeer D250x300, Vermeer D130x150 dan Vermeer C430. Penggunaan metode HDD didalam pemasangan pipeline atau kabel salahsatu yang ditawarkan oleh PDC sebagai strategi keunggulan sebagai perusahaan EPCI”.

Berikut adalah project HDD yang pernah dikerjakan PDC diantaranya Proyek Pembangunan Pipa 28” Gresik – Semarang sepanjang 3.645m, Proyek Pembangunan Pipa 16” Semare – Tie in Porong Grati sepanjang 420m, Proyek Pembangunan Pipa Jumper 12” PDTA – PDTI sepanjang 250m, Proyek Pembangunan Pipa 20” Grissik – Pusri sepanjang 2.400m, Proyek Pembangunan Pipa 24” Duri – Dumai sepanjang 1.800m, Proyek Pembangunan Pipa Flowline 6” EP Asset 4 sepanjang 570m, Proyek Penggantian Pipa Ekspos 12” di Sungai Bahbolon sepanjang 300m, Proyek Penggantian Trunkline Gas 16” Pertamina EP asset 4 Field Field Donggi Matindok sepanjang 300m, Proyek Penggantian Pipa 8 dan 10 Inch River Crossing Sungai Ogan Jalur Trunkline Minyak PPP Prabumulih – KM 3 Plaju Menggunakan Metode HDD PEP Asset 2 Prabumulih sepanjang 800m, Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Penggantian Pipa Minyak Rokan sepanjang 280m, Proyek Jasa Perancangan, Pengadaan dan Konstruksi Penggantian Pipa Minyak Rokan sepanjang 4.300m, Proyek Pemasangan Jalur Pipa CB I, CB II, dan CB III Melalui Metode HDD Di Area Sungai Citanduy sepanjang 1.000m, dan Proyek HDD Crossing Trunkline 16 Inch Sungai Mansahang Donggi Matindok Field, Pertamina EP sepanjang 255m.